Dalam dunia hukum Indonesia, istilah "Notaris" tentu sudah tidak asing lagi. Berdasarkan UU Nomor 02 Tahun 2014, yang merupakan perubahan atas UU No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, notaris diakui sebagai pejabat umum yang memiliki kewenangan untuk membuat akta otentik dan menjalankan sejumlah tugas lainnya yang memiliki kekuatan hukum yang sah. Sebagai profesi yang diakui negara, notaris memiliki peran krusial dalam menjamin keabsahan dokumen hukum yang dibuat.

Namun, tahukah Anda bahwa selain notaris biasa, ada beberapa jabatan terkait notaris yang memiliki fungsi penting dalam kelancaran administrasi hukum? Berikut beberapa jabatan yang sering terkait dengan notaris:

1. Pejabat Sementara Notaris
   Jabatan ini dipegang oleh seseorang yang dilantik untuk sementara menggantikan notaris yang tidak dapat menjalankan tugasnya, misalnya karena meninggal dunia atau diberhentikan. Pejabat sementara ini bertugas menjalankan kewenangan notaris yang sedang kosong.
2. Notaris Pengganti
   Notaris pengganti bertugas menggantikan posisi notaris yang sedang berhalangan sementara, seperti saat cuti atau sakit. Peranannya sangat penting agar pelayanan notaris tetap berjalan tanpa hambatan.

Dengan peran dan tugas yang sangat penting ini, tidak heran jika notaris memegang posisi yang sangat dihormati dalam masyarakat, baik dalam urusan perjanjian, pembuatan akta, hingga legalisasi dokumen-dokumen penting lainnya. Seiring dengan perkembangan zaman, posisi dan fungsi notaris tetap menjadi elemen vital dalam menjaga kepastian hukum di Indonesia.